Tujuan
kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut
dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau
ekstrakurikuler.
Rumusan
Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching), yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan
dan pengembangan kompetensi sikap
dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi
Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
|
KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
|
3. Memahami, menerapkan,
menganalisis dan
mengevaluasi
pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif
berdasarkan
rasa ingin
tahunya tentang
ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban
terkait
penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang
kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah
|
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan
ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah
secara
mandiri serta bertindak secara efektif dan
kreatif, dan mampu menggunakan
metoda sesuai
kaidah keilmuan
|
KOMPETENSI DASAR
|
KOMPETENSI DASAR
|
3.1
Merancang pola penyerangan dan pertahanan salah satu
permainan bola besar*
|
4.1
Mempraktikkan hasil rancangan pola penyerangan dan
pertahanan salah satu permainan bola besar*
|
3.2
Merancang pola penyerangan dan pertahanan salah satu
permainan bola kecil *
|
4.2
Mempraktikkan hasil rancangan pola penyerangan dan
pertahanan salah satu permainan bola kecil*
|
3.3
Merancang simulasi perlombaan jalan cepat, lari,
lompat dan lempar yang disusun sesuai peraturan*
|
4.3
Mempraktikkan hasil rancangan simulasi perlombaan jalan
cepat, lari, lompat dan lempar yang disusun sesuai peraturan*
|
3.4
Merancang pola penyerangan dan pertahanan dalam
olahraga beladiri yang disusun sesuai peraturan permainan**
|
4.4
Mempraktikkan hasil rancangan pola penyerangan dan
pertahanan dalam olahraga beladiri yang disusun sesuai peraturan permainan**
|
3.5
Merancang program latihan untuk meningkatkan derajat
kebugaran jasmani terkait kesehatan dan keterampilan secara pribadi
|
4.5
Mempraktikkan hasil rancangan program latihan untuk meningkatkan
derajat kebugaran jasmani terkait kesehatan dan keterampilan secara pribadi
|
3.6
Merancang beberapa pola rangkaian keterampilan senam
lantai
|
4.6
Mempraktikkan hasil rancang beberapa pola rangkaian
keterampilan senam lantai
|
3.7
Merancang sistematika latihan (gerak pemanasan, inti
latihan, dan pendinginan) dalam aktivitas gerak berirama
|
4.7
Merancang sistematika latihan (gerak pemanasan, inti
latihan, dan pendinginan) dalam aktivitas gerak berirama
|
3.8
Menganalisis keterampilan dua gaya renang untuk keterampilan
penyelamatan diri, dan tindakan pertolongan kegawatdaruratan dan air dengan
menggunakan alat bantu***
|
4.8
Mempraktikkan hasil analisis keterampilan dua gaya
renang untuk keterampilan penyelamatan diri, dan tindakan pertolongan
kegawatdaruratan di air dengan menggunakan alat bantu***
|
3.9
Menganalisis langkah-langkah melindungi diri dan orang
lain dari Penyakit Menular Seksual (PMS)
|
4.9
Mempresentasikan hasil analisis langkah-langkah
melindungi diri dan orang lain dari Penyakit Menular Seksual (PMS)
|
Keterangan:
*) Untuk kompetensi dasar permainan
bola besar dan permainan bola kecil
dapat dipilih sesuai dengan
sarana
prasarana
yang
tersedia.
(Dan
dipastikan Guru tidak mengajarkan pada salah satu pembelajaran yang diminati oleh gurunya melainkan diminati oleh
siswanya agar siswa tidak terpaksa dan PJOK menjadi momok bagi siswanya)
**) Pembelajaran aktifitas beladiri
selain
pencaksilat
dapat
juga
aktifitas
beladiri lainnya (karate, yudo,
taekondo, dll) disesuaikan dengan situasi dan kondisi sekolah.
Olahraga beladiri pencaksilat mulai
diajarkan pada kelas IV dikarenakan karakterisrtik psikis anak kelas I. II dan III belum cukup untuk menerima aktifitas pembelajaran beladiri.
***) Pembelajaran
aktifitas air boleh
dilaksanakan sesuai dengan kondisi, jikalau tidak bisa dilaksanakan digantikan dengan aktifitas
fisik lainnya yang terdapat di
lingkup materi.
Tag :
KIKD